Dalambanner tersebut, terdapat foto KHR Mohammad Kholil As'ad Syamsul Arifin, ulama berpengaruh di Situbondo dan KHR Achmad Azaim Ibrahimy, pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukerejo, Asembagus Situbondo.
SyaikhonaCholil merupakan seorang ulama asal Madura yang hidup pada 1820 sampai 1925. Pada usia 24 tahun, Syekh Cholil menikahi Nyai Asyik, putri Lodra Putih. Mbah Cholil kecil berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH. Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. Jalinanitu tetap bertahan hingga sekarang, tergambar pada kedekatan Prabowo dengan KH Kholil As'ad, salah satu putra dari KH As'ad Syamsul Arifin. "Kedekatan Pak Prabowo dengan Kiai Kholil As'ad itu sudah diawali dengan kedekatan Kiai As'ad Syamsul Arifin dengan keluarga Pak Cum (Soemitro Djojohadikusumo, red) dan keluarga Pak Harto Estafetkepemimpinan pesantren diteruskan oleh putera-puteri KH As'ad Syamsul Arifin, yaitu Zainiyah, Nur Syarifah, Nafi'ah, Mukarromah, Makkiyah As'ad, Isyaiyah As'ad, Raden Fawaid As'ad, dan Raden Kholil As'ad. Saat ini, KH Achmad Azaim Ibrahimy (cucu KH As'ad Syamsul Arifin) menjadi pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah.KH Muhammad Kholil dilahirkan pada 11 Jamadilakhir 1235 Hijrahatau 27 Januari 1820 Masihi di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur. Beliau berasal dari keluarga Ulama dan digembleng langasung oleh ayah Beliau. Setelah menginjak dewasa beliau ta'lim diberbagai pondok pesantren.
Insert foto). Intinya menyerukan kepada warga Surabaya untuk memenangkan Cak Machfud dalam Pilwali Surabaya. Berikut isi lengkap seruan tulisan tangan KH Kholil As'ad: Bismillahirrahmannirrahiim,
BWwjZ3.